Gigi berlubang merupakan hal yang kerap terjadi, penderitanya beragam mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyebabnya pun berbagai macam, mulai dari sekedar malas sikat gigi atau kesalahan cara menyikat gigi. Gigi berlubang membuat penderitanya kesulitan untuk melakukan kegiatan makan dan minum. Gigi terasa ngilu, makanan yang terselip di dalam lubang gigi, dan gigi yang patah dapat menimbulkan luka atau sariawan pada lidah. Tujuan menambal gigi adalah untuk menutup lubang pada gigi dan mengurangi risiko kebusukan pada gigi.
Langkah pertama yang dilakukan jika mengetahui gigi berlubang, segeralah konsultasikan ke dokter. Setelah dokter memeriksa, dokter memutuskan langkah selanjutnya. Apakah pasien butuh rontgen atau tidak, bahan apa yang digunakan untuk menambal gigi, berapa kali pertemuan, dan informasi seputar harga yang ditentukan. Jenis-jenis bahan tambal gigi berlubang ada berbagai macam seperti amalgam, keramik, resin, bahkan campuran emas. Jika semua perencanaan prosedur telah disepakati oleh pasien, maka penambalan gigi dapat mulai dilakukan. Namun pada kasus-kasus tertentu, pasien harus melakukan perawatan saraf akar (endodontik) apabila diperlukan.
Perawatan Saraf Akar (endodontik)
Perawatan saraf akar dilakukan jika lubang sudah besar dan masuk ke dalam akar. Bagian tersebut dibersihkan agar tidak ada lagi kuman yang tertinggal dan dapat mengakibatkan rasa sakit di kemudian hari. Setelah perawatan saraf akar selesai, gigi pasien baru bisa diberikan perawatan berupa tambal gigi berlubang.
Anestesi Lokal
Anestesi lokal dilakukan di daerah gigi yang akan ditambal untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit selama proses penambalan dengan cara mematikan fungsi saraf sementara.
Peluruhan
Gigi yang bermasalah akan dipotong sebagian dan dibersihkan dari kotoran yang disebabkan oleh pembusukan di dalam gigi. Selain itu, peluruhan bertujuan untuk membuat ruang agar bahan penambal dapat masuk ke dalam gigi yang berlubang.
Etsa
Etsa atau etching adalah proses untuk mengencangkan gigi dengan gel asam agar gigi lebih kuat untuk menerima bahan tambalan yang sudah dipilih di awal saat konsultasi.
Aplikasi Material Tambal Gigi
Material yang sudah dipilih sesuai dengan kebutuhan akan dimasukkan ke dalam gigi berlubang yang sudah dilakukan peluruhan dan pengetsaan. Proses ini memakan waktu yang beragam tergantung bahan yang digunakan dan tingkat kesulitannya. Jika gigi yang berlubang cukup parah, biasanya dilakukan beberapa kali pertemuan sebab bahan yang digunakan harus dibuat dulu di laboratorium dan teknik pemasangannya pun harus bertahap agar tambalan tidak mudah rusak dan melekat dengan baik di gigi pasien.
Pemolesan
Setelah semua terpasang, perlu dilakukan pemolesan pada tambalan agar tidak terasa tajam dan tidak menjadi serangan untuk gigi lawannya. Proses pemolesan juga tergantung bahan yang digunakan, ada yang di hari yang sama, ada yang di pertemuan berikutnya.